Jumat, 31 Januari 2014

Berbahagialah Orang yang Dianiaya oleh Sebab Kebenaran



[Matius 5:10]
Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.

Shalom saudaraku yang terkasih!
Pada artikel kali ini kita akan membahas tentang "Berbahagialah Orang yang Dianiaya oleh Sebab Kebenaran"

 Saudara, mendekati akhir zaman ini, sangat banyak sekali orang yang tidak bisa menerima sebuah kebenaran meski kita telah berusaha memberitakan kebenaran itu, justru kita malah akan dianggap memberitakan hal yang sesat, padahal kita sebenarnya memberitakan sebuah kebenaran. 
  
 Begitu juga melalui perilaku, perilaku kita ini harus benar, meskipun terkadang pada saat kita melakukan kebenaran, kita akan dikucilkan dari lingkungan sekitar, meski dikucilkan kita harus tetap mempunyai iman yang kuat dengan pondasi firman Allah, kita harus bertahan, terkadang kita tidak kuat dikucilkan sehingga kita memilih untuk melakukan hal yang salah daripada hal yang benar.

 Dulu, pada saat ulangan saya pasti menanyakan jawaban kepada teman dan memberikan jawaban kepada teman, tetapi sejak saya benar-benar berserah pada Yesus, sekarang saya selalu berusaha untuk tidak curang pada saat waktu ulangan, dan jika ada orang menanyakan jawaban kepada saya, saya akan menolaknya untuk kebaikan masing-masing supaya tidak jatuh ke dalam dosa, saya tidak peduli kalau mereka menjauhi saya kalau tidak saya beri jawaban, 

 Prinsip saya yang penting saya benar, tetapi jika dianiaya juga tidak masalah, karena saya melakukan hal yang benar, kadang orang yang memberitakan Injil pasti juga akan dilempari batu, dimusuhi, disuruh ke luar dari wilayah itu, tetapi ternyata di dalam Matius 5:10 Yesus menyuruh kita berbahagia karena kita akan memiliki Kerajaan Sorga.

 Jadi saudara, kita tidak usah takut untuk melakukan hal yang benar, karena itu kita lakukan untuk Tuhan bukan untuk manusia, kita dianiaya juga tidak apa-apa, sebab upah kita besar di sorga jika kita tetap berada di jalan yang benar, jangan sampai tergoda untuk meninggalkan kebenaran dan beralih kepada kesalahan, itu tidak baik di mata Tuhan.

 Akhirnya saudara, mari kita tetap melakukan hal yang benar dengan pondasi firman Allah, kita harus bersedia untuk dianiaya untuk melakukan kebenaran itu, sebab upah kita besar di Sorga, manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi Tuhan melihat hati, jangan lupa untuk selalu berdoa meminta penyertaan Tuhan dan bimbingan Roh Kudus, supaya dalam hidup kita ini bisa benar-benar berkenan di mata Tuhan.

Tuhan Yesus memberkati
Amin!

0 komentar:

Posting Komentar

 

-Copyright © 2013 [Shen]-