[Matius 5:7]
Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan.
Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan.
Shalom saudaraku yang terkasih!
Pada artikel kali ini kita akan membahas tentang "Berbahagialah Orang yang Murah Hatinya"
Saudara, di dalam kehidupan kita sehari-hari pasti ada saat di mana orang meminjam uang kita atau orang meminta uang kita, pada saat itu kita bisa memberi atau menolak, kalau dulu saya beri tetapi saya memiliki maksud tertentu seperti meminta jawaban pada saat ulangan, mungkin saudara juga begitu pasti pernah memberi tapi ada maksud tertentu, tetapi ada juga di saat mereka meminta tetapi kita menolak, kadang kita menolak karena tidak punya uang, tetapi kadang punya uang tetapi tidak mau memberi karena nanti kalau memberi mereka maka kita beli makanan pakai apa?
Dunia sekarang ini sudah semakin jahat, rasa peduli terhadap satu sama lain tentunya semakin hilang, yang ada adalah sifat egois hanya mementingkan diri sendiri, tetapi kita sebagai orang percaya tidak boleh mengikuti dunia ini, tetapi kita harus mengikut Yesus sepenuh hati! Kalau mengikut Yesus jelas harus menuruti ajaran-Nya, lagipula ajaran Yesus itu selalu benar, tidak ada yang salah, dan dampak akhirnya adalah untuk kebaikan kita!
Perkataan Yesus selalu terbukti benar, seperti perkataan Yesus di dalam Matius 5:7, saya setelah benar-benar mengikut Yesus, saya berusaha menjalankan ajaran-Nya, seperti berusaha menjadi orang yang murah hati dengan bimbingan Roh Kudus, ternyata benar sekali, setelah itu saya beroleh kemurahan!
Saya punya teman, pada saat itu dia bersaksi, uangnya tinggal sedikit tetapi tiba-tiba temannya menelpon meminta pinjaman uang untuk membayar biaya kos, teman saya berpikir, kalau saya memberi maka uang saya habis tidak ada uang untuk beli makanan, jika saya menolak maka kasian teman saya, teman saya teringat bagaimana perintah Yesus kalau kita ini harus mengasihi sesama seperti mengasihi diri sendiri, akhirnya teman saya memberi pinjaman uang kepada temannya untuk bayar kos.
Setelah itu uang teman saya habis, teman saya berserah kepada Tuhan, tiba-tiba beberapa menit kemudian teman saya di telepon oleh ibunya temannya teman saya(berbeda orang / bukan orang yang pertama tadi) ibu itu mengundang teman saya ke rumahnya, akhirnya teman saya dan ibu ini berbincang-bincang, tiba-tiba ibu itu meminta nomor rekening teman saya,
Teman saya memberi nomor rekeningnya kemudian bertanya : "Kenapa meminta nomor rekening saya?"
Lalu ibu itu menjawab : "Saya ingin mentransfer uang, meskipun tidak banyak, itu sebagai tanda terima kasih saya kepada anda karena telah berteman baik dengan anak saya cukup lama."
Teman saya menjawab : "Lho bu, tidak usah, saya tidak mau."
Ibu itu menjawab : "Sudahlah tidak apa-apa, itu sebagai tanda terima kasih saya."
Teman saya menjawab : "Ayolah bu, tidak usah!"
Ibu itu menjawab : "Kalau kamu tidak mau, kita tidak usah kenal lagi, mending kita putus hubungan saja!"
Teman saya menjawab : "Lho, ya jangan bu, jangan begitu."
Ibu itu menjawab : "Kalau begitu terima uang pemberian saya, nanti saya transfer."
Teman saya menjawab : "Ya sudahlah bu, terima kasih ya."
Kemudian teman saya kembali pulang, dan setelah sore hari, teman saya mendapat sms dari ibu tadi bahwa uangnya sudah selesai ditransfer, lalu teman saya pergi ke bank untuk mengecek, ternyata memang benar-benar sudah ditransfer, itu semua jelas karena kemurahan dari Tuhan!
Saudara, kita sudah bisa mengerti dengan jelas bahwa perkataan Yesus itu selalu digenapi, tidak pernah main-main, itu telah terbukti! Kita harus menjadi orang yang murah hati bukan karena terpaksa tetapi karena sebuah kesadaran, jangan merasa dirugikan kalau menjadi orang yang murah hati, tetapi justru kita akan malah beroleh kemurahan pada waktu yang Tuhan tentukan!
Akhirnya saudara, kita jangan mengikuti sifat dunia yang mengutamakan diri sendiri daripada orang lain, tetapi mari mengikuti sifat Yesus yang murah hati lebih mengutamakan orang lain, mari berdoa meminta penyertaan Tuhan dan bimbingan Roh Kudus supaya kita bisa menjadi orang yang murah hati, dan tidak perlu kuatir, karena kita akan beroleh kemurahan, meskipun secara langsung maupun tidak langsung, mari kita sebagai anak-Nya meniru sifat-Nya, karena di mana-mana seorang anak pasti meniru sifat bapanya, semoga ini bermanfaat bagi kita semua.
Tuhan Yesus memberkati
Amin
0 komentar:
Posting Komentar