Selasa, 21 Januari 2014

Berbahagialah Orang yang Lemah Lembut



[Matius 5:5]
Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi.

Shalom saudaraku yang terkasih!
Pada artikel kali ini kita akan membahas tentang "Berbahagialah Orang yang Lemah Lembut"

 Saudara, dalam keseharian kita pasti bertemu sesama kita, entah orang yang lebih muda, setara, dan lebih tua. Tetapi terkadang cara kita dalam menyikapi mereka ini salah, saya sendiri kadang juga salah, pada saat bercanda dengan sesama, kadang perkataan saya agak tidak enak, sebenarnya tujuan saya hanya bercanda bukan mengejek, tetapi jika dipikir-pikir lagi ternyata perkataan yang kurang enak.

 Sesuai dengan judul artikel ini, lemah lembut di sana jelas diartikan dalam segala hal, maupun dalam tutur kata, perilaku, sikap, dan lain-lain. Kita juga sering membeda-bedakan sesama kita, terhadap yang lebih muda dan terhadap yang setara, kita kadang cara berbicaranya tidak lemah lembut, menggunakan kata kasar, perilaku juga begitu, perilaku yang bisa dikatakan kurang sopan, dan terhadap yang lebih tua kita jelas menghormati, sopan, perilaku kita baik.

 Sebenarnya ini sebuah konsep yang salah dan harus diubah, karena kita ini sebenarnya harus bersikap lemah lembut terhadap ke semua yang menjadi sesama kita, maupun itu orang dewasa, teman kita, terlebih anak-anak yang kecil, guru agama saya pernah berkata : "Kita bisa mengetahui hati seseorang melalu perilakunya", dan setelah saya teliti lebih lagi ternyata memang benar, kalau hati kita lemah lembut maka perilaku kita juga pasti lemah lembut. Yesus juga pernah berkata bahwa dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat. (Matius 15:19), perkataan Yesus ini sebenarnya ditujukan kepada orang Farisi dan ahli Taurat, karena memang mulut mereka memuliakan Tuhan, tetapi hati mereka jauh dari Tuhan, jadi karena dari perilaku mereka yang buruk, sudah jelas hati mereka buruk karena perilaku mereka itu.

 Di dalam Matius 5:5 juga dikatakan bahwa orang yang lemah lembut akan memiliki bumi, kalau menurut saya, "memiliki bumi" ini artinya adalah kerukunan, cinta, dan kasih. Jika kita lemah lembut pasti akan banyak orang yang menyukai kita, daripada sifat lama kita yang kurang sopan, dari sifat lemah lembut, kita juga bisa menjadi teladan bagi orang lain sehingga mereka juga berusaha belajar menjadi orang yang lemah lembut, maka dari itu semua bisa rukun dan menjadi damai, maka dari itu dikatakan "memiliki bumi", tetapi kalau menurut saudara bukan itu artinya maka jangan dipercaya, lebih baik saudara bertanya kepada Gembala/Pendeta di Gereja Tuhan yang biasa saudara pakai untuk beribadah, karena saya tidak berani menafsirkan Alkitab, karena memang tidak boleh menafsirkan Alkitab secara sembarangan, bisa tergolong perbuatan dosa.

 Akhirnya saudara, mari kita belajar menjadi orang yang lemah lembut, sebagai teladan bagi orang percaya terlebih orang yang belum percaya, jangan sampai menjadi sebuah batu sandungan, jangan sampai menjadi seperti orang Farisi dan ahli Taurat yang kelihatannya selalu memuliakan Tuhan tetapi hatinya jauh dari Tuhan, mari membawa kerukunan, damai sejahtera serta menjadi kepanjangan tangan Tuhan untuk menyalurkan berkat kepada sesama kita melalui perkataan, sikap, dan perilaku.

 Jangan lupa untuk selalu tetap berdoa kepada Tuhan, meminta penyertaan-Nya dan bimbingan Roh Kudus untuk dibantu menjadi seseorang yang lemah lembut, karena jika kita berusaha dengan kekuatan sendiri, tidak akan pernah bisa, hanya Tuhan yang sanggup merubah kita! Jangan berhenti berharap pada-Nya!

Tuhan Yesus memberkati!
Amin

0 komentar:

Posting Komentar

 

-Copyright © 2013 [Shen]-